Menyambut Bulan Ramadhan 1445 H, Santri Ponpes Al-Firdaus YPMI Semarang Ziarah ke Makam para Wali

Semarang {YPMI}: —-Para santri Al-Firdaus YPMI Semarang melakukan ziarah dan rekreasi ke makam para wali di kota Solo, Klaten, Jogja dan Magelang untuk mengenang atas jasa-jasanya dalam penyebaran agama islam di tanah Jawa seraya memanjatkan doa untuk para ulama dan para guru lainnya.
Ziarah yang dikemas dalam wisata religi dilakukan para santri untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Ikut mendampingi para santri, para ustadz dan ustadzah dan pengasuh pondok serta warga sekitar.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, alhamdulillah Pondok Al-Firdaus selalu mengadakan kegiatan Ziarah yang dikemas dalam tema Ziarah dan Rekreasi (Zarkasi) untuk memberikan pencerahan secara spiritual bagi santri dan tadabur atas pencipataan Alam yang sempurna” kata Kurniwati saat diwawancarai reporter. Kurni, panggilan akrabnya, tidak sempat mengikuti acara ini karena sedang berjaga di pondok.
Para santri mengawali ziarah ke Makam Habib Anis bin Alwi bin Ali Al-Habsyi di kota solo, seorang ulama besar dan guru bagi Para Rais NU. Beberapa muridnya yang pernah menjadi Rais Syuriyah, diantaranya KH A. Baidlowi dan KH Abdul Aziz (Wonogiri).
Selepas meninggalkan kota Solo, para santri melanjutkan ziarah ke makam Sunan Pandanaran di Klaten atau yang biasa dikenal dengan sebutan Sunan Bayat Ki Ageng Pandanaran yang berada di Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah. Makam Sunan Pandanaran menjadi salah satu makam yang dituju mengingat kiprah beliau sangat besar terhadap penyebaran islam di pulau Jawa. beliau merupakan salah satu wali penyebar agama Islam di daerah Tembayat pada zaman Kerajaan Demak. Beliau juga merupakan salah satu murid Sunan Kalijaga.

Dok Santri Al-Firdaus (3/2024)

Mengenakan pakaian sarung dan peci hitam, para santri begitu menikmati kegiatan ini, tak kenal lelah dan tak kelihatan rasa capek diwajahnya, para santri tetep khusyu dan khidmat melantunkan tahlil dan baca surat Yasin.
“Kegiatan ini juga di kemas dalam rangka mempersiapkan diri kususnya para santri untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah dan Istimewa bagi kehidupan santri saat di pesantren, kehidupan yang penuh makna dan khas” tambah Kurniawati
Selepas meninggalkan kota klaten, para santri menuju makam Simbah Munawir Krapyak Yogyakarta. Nama lengkap beliau adalah KH Muhammad Munawwir Bin Abdullah Rosyad adalah penggagas pesantren Al-Qur’an pertama di Indonesia. Dalam belajar Al-Qur’an, KH Muhammad Munawwir memiliki sanad yang tersambung hingga Nabi Muhammad saw. Beliau juga salah satu sanad Al-Qur’an utama abad ke-20 di Nusantara.
Untuk menghilangkan penat dan capek para santri juga diberikan kesempatan untuk berwisata ke pantai Parangtritis Gunung Kidul Yogyakarta. Di momen inilah para santri diharapkan bisa merenungkan betapa agung dan mulianya ciptaan Allah yang maha indah dan maha karya.

Setelah melakukan rekreasi, para santri melanjutkan ziarah ke makam Simbah KH. Nahrowi Dalhar Magelang atau biasa disebut Mbah Dalhar Watucongol. Kiai Haji Dalhar dikenal sebagai salah satu guru para ulama. Kharisma dan ketinggian ilmunya menjadikan rujukan umat Islam untuk menimba ilmu. Mbah Dalhar, begitu panggilan akrabnya adalah sosok yang disegani sekaligus panutan umat Islam, khusunya di Jawa Tengah bagian selatan.
Sepeniggalan dari Magelang, kota bunga, para santri kembali menunju kota Semarang dimana pondok pesantren berdiri megah dan kokoh, sekokoh iman dan taqwa yang dimiliki santri.

Editor : Sugeng A. W.
Kontributor : Utaki
Fotografer : Noname

Share this post!

adminypmialfirdaus

adminypmialfirdaus

Leave a Reply